Artikel

Yayasan KNCV Indonesia

Baca selanjutnya

STIGMA PASIEN TBC DI TENGAH MASYARAKAT

Seringkali ketika ada teman yang batuk-batuk, tak jarang ada yang melontarkan candaan "TBC ya!". Respon ini mungkin terdengar sepele apabila dalam konteks bercanda, namun apabila hal ini ditujukan bagi seseorang yang terinfeksi TBC, tentunya akan membuat orang tersebut merasa minder dan malu. Maka tak jarang banyak penderita memilih untuk menutup diri agar tidak dikucilkan oleh lingkungannya.

Baca selanjutnya

Manih: Mendukung Pengobatan TBC Kebal Obat Hingga Tuntas

Manih Samat A.Md.Kep adalah perawat pelaksana program TBC di Puskesmas Jagakarsa, yang merupakan salah satu Puskesmas di wilayah Jakarta Selatan. Awal mulanya, pasien TBC Kebal Obat (TB RO) di wilayah Jagakarsa melakukan pengobatan TBC Kebal Obat di Rumah Sakit Persahabatan. Sesuai alur pengobatan TBC Kebal Obat setelah pasien memulai pengobatan di Rumah Sakit yang memiliki Layanan TBC Kebal Obat, jika tidak ada penyakit penyerta maka pasien dapat melanjutkan pengobatannya ke Puskesmas terdekat.

Baca selanjutnya

PANDUAN PENGENDALIAN TUBERKULOSIS DI TEMPAT KERJA

Tenaga kerja adalah aset berharga dalam sebuah perusahaan. Perannya sangat vital bagi kelancaran proses produksi dan keseinambungan perusahaan, sekaligus sebagai aktor penting dalam pembangunan nasional. Maka kualitas kesehatan adalah bagian penting dari jaminan kesejahteraan bagi pekerja

Baca selanjutnya

PENDAMPINGAN KELUARGA KUNCI PENTING PENGOBATAN PASIEN TBC

Tuberkulosis merupakan infeksi kronis yang membutuhkan pengobatan jangka panjang. Pengobatan TBC membutuhkan waktu selama enam bulan, sementara bagi pasien TBC Resistan Obat membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu selama enam sampai dengan 24 bulan pengobatan. Jangka waktu yang relatif lama ini, perlu kedisiplinan dan dukungan dari keluarga atau orang sekitar dalam kepatuhan minum obat. Putusnya pengobatan berdampak pada kemungkinan pasien akan resistan sehingga level pengobatan sebelumnya harus ditingkatkan. Dan lebih berisiko lagi, baik dari sisi efek samping dan kemungkinan sembuh pengobatan maupun penularan kepada orang di sekitarnya.

Baca selanjutnya

HARI GIZI NASIONAL: GIZI DAN TUBERKULOSIS

Laporan badan kesehatan dunia, WHO, menyatakan bahwa beban tuberkulosis di Indonesia berada pada peringkat tiga dunia. Kondisi ini tentunya dipengaruhi oleh sejumlah faktor diantaranya kepadatan penduduk. Tingginya kepadatan penduduk berisiko pada peningkatan potensi penularannya. Penyakit tuberkulosis sejak tahun 1995 sudah menjadi masalah penyakit masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, penyakit ini kerap dianggap sebagai hal biasa. Upaya pencegahan pun kerap dikesampingkan sehingga membuat siklus penularan penyakit ini terus berulang.

Baca selanjutnya

SOLUSI PENULARAN TBC DARI ASPEK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Tuberkulosis cenderung banyak ditemukan di negara berkembang. Jarang kita temukan penyakit ini di negara-negara maju. Menurut badan kesehatan dunia (WHO), terdapat 9 juta kasus baru dari diagnosis tuberkulosis setiap tahunnya, 55% diantaranya terjadi di Asia dan 31% di Afrika. Hal ini menjadi bukti kondisi ekonomi dan populasi berpengaruh dalam peningkatan kejadian tuberkulosis di suatu daerah.