Artikel

Yayasan KNCV Indonesia

Baca selanjutnya

IMPLEMENTASI RENCANA AKSI KOLABORASI TBC-HIV 2015-2019

Tingginya tantangan kesehatan terkait HIV terhadap peningkatan epidemi tuberkulosis, membuat kolaborasi antara program penanggulangan TBC dan HIV esensial untuk dilakukan. Pemerintah bersama mitra terkait telah menyusun Rencana Aksi Nasional (RAN) Kolaborasi TBC-HIV tahun 2015-2019 yang ditujukan bagi seluruh pelaksana program TBC dan HIV di semua tingkatan, serta fasilitas penyedia layanan kesehatan.

Baca selanjutnya

YAYASAN SPIRITIA: MENDUKUNG ELIMINASI TBC/HIV MELALUI PENDAMPING SEBAYA

Pentingnya kebutuhan ODHA dalam mendapatkan dukungan biopsikososial menjadi salah satu dasar berdirinya Yayasan Spiritia. Konsep biopsikososial sendiri merupakan metode interaksi antara biologi, psikologis dan faktor sosial dalam proses pengobatan untuk meningkatkan kesehatan menjadi lebih baik. Metode ini juga berkaitan dengan pemahaman tentang sebuah penyakit yang dihubungkan oleh faktor lingkungan dan tingkat stress pada penderita.

Baca selanjutnya

SISTEM MANAJEMEN PELAYANAN TBC/HIV BAGI PETUGAS KESEHATAN

Epidemi HIV/AIDS menjadi salah satu permasalahan kasus tuberkulosis (TBC) di seluruh dunia. Orang yang terinfeksi HIV berakibat pada peningkatkan risiko kejadian TBC secara signifikan. Pada 2017, sekitar 300.000 orang meninggal karena TBC adalah orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Hal ini yang menyebabkan TBC adalah penyebab kematian utama pada orang dengan HIV/AIDS. Kondisi ini tentunya menjadi tantangan dalam pengendalian TBC yang merupakan infeksi oportunistik pada ODHA.

Baca selanjutnya

PETA: RUMAH SINGGAH PEJUANG TBC KEBAL OBAT

Menjadi pasien TBC Kebal Obat membuat seseorang menghadapi sejumlah kesulitan, tak hanya secara pengobatan namun juga aspek sosial. Di Jakarta, dari 40,000 kasus TBC, sekitar 1,000 adalah kasus TBC Kebal Obat. Hal ini yang kemudian melatar belakangi Ully Ulwiyah (32) dan teman-teman mantan pasien mendirikan sebuah wadah organisasi, yaitu Yayasan PETA (Pejuang Tangguh). PETA merupakan wadah paguyuban pasien dan mantan pasien TBC Kebal Obat atau TB MDR yang berdiri sejak tanggal 12 Mei 2012.

Baca selanjutnya

TBC-HIV PADA ANAK

Tuberkulosis (TB) adalah infeksi oportunistik yang sering menjadi infeksi penyerta (ko-infeksi) pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Anak dengan infeksi HIV juga mudah terkena penyakit TBC, namun terdapat tantangan tersendiri dalam menangani anak dengan HIV/AIDS yang terinfeksi TBC. Melakukan diagnosis TBC pada anak dengan ko-infeksi HIV menjadi lebih sulit, sehingga diperlukan skrining dan pemeriksaan rutin TBC pada setiap anak dengan HIV. Perlu observasi medis yang lebih lengkap, mulai dari gejala awal penyakit, faktor risiko terkenanya infeksi TBC (ada tidaknya kontak serumah yang terinfeksi TBC disekitar anak), perjalanan penyakit, serta pemantauan pengobatan dan hasilnya.

Baca selanjutnya

CARA PENCEGAHAN PENULARAN TBC PADA ODHA

Vaksinasi BCG penting diberikan kepada balita sebelum usia tiga bulan sebagai upaya pencegahan infeksi bakteri TBC. Hanya saja di negara dengan prevalensi TBC yang tinggi, BCG dapat diberikan pada semua anak (sesuai pertimbangan dokter), kecuali mereka yang terinfeksi HIV/AIDS.