http://202.70.136.179/ http://103.88.229.68/pisang/ http://202.28.24.203/ http://202.70.136.90/toto/ http://203.162.246.123/ http://103.134.17.25/free/ https://sinaf-ukom.kemkes.go.id/mod/xbola/
Sobat TB

Artikel

Yayasan KNCV Indonesia

Baca selanjutnya

HARYANTO DAN KOLABORASI BERSAMA MENCIPTAKAN KAMPUNG BEBAS TBC

Tahun 2016, bermula dari kegiatan yang dilakukan bersama dengan Aisyiyah Muhamadiyah untuk pemberantasan tuberkulosis (TBC), Haryanto (48), seorang warga Kecamatan Setiabudi merasa terpanggil untuk turut serta berkontribusi bagi wilayahnya.

Baca selanjutnya

Berkenalan dengan Spondilitis Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis (TBC) tidak hanya menyerang paru-paru. Pada keadaan tertentu, bakteri TBC dapat menyerang organ-organ lainnya melalui pembuluh darah. Salah satu organ tubuh yang dapat terserang bakteri TBC di luar paru (TBC ekstra paru) ini ialah tulang, terutama tulang belakang. Kondisi ini dikenal dengan sebutan Spondilitis TBC atau Pott’s disease.

Baca selanjutnya

Tuberkulosis dalam Angka

Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu dari 10 penyebab kematian tertinggi di dunia akibat penyakit infeksi. Pada tahun 2018, penderita TBC di dunia diperkirakan mencapai 10 juta.

Baca selanjutnya

TEROBOSAN BARU PENGOBATAN TUBERKULOSIS RESISTAN OBAT

Pengobatan Tuberkulosis (TBC) bukanlah perkara sederhana. Bahkan, jenis paduan obat TBC resistan di Indonesia membuat seorang pasien perlu meminum hingga 18 pil dalam sehari. Inilah yang perlu dihadapi oleh pasien-pasien yang didiagnosis dengan TBC resistan obat.

Baca selanjutnya

VAKSIN BARU TUBERKULOSIS, EFEKTIFKAH?

Satu dari empat orang di dunia ini diduga terinfeksi oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Tak ayal, Tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu penyakit infeksi tertinggi di dunia yang telah menelan jutaan jiwa. Upaya eliminasi TBC pun selama ini tidaklah mudah. Belum tersedianya vaksin TBC yang benar-benar mampu mencegah dan melindungi seseorang dari TBC menjadi salah satu kendala. Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin) yang telah digunakan secara luas sebagai imunisasi wajib pada bayi selama hampir 100 tahun terakhir terbukti belum cukup ampuh untuk melindungi remaja ataupun orang dewasa melawan bakteri TBC yang menyerang paru-paru.

Baca selanjutnya

SECERCAH HARAPAN BARU UNTUK PENCEGAHAN TUBERKULOSIS

Satu dari 10 orang yang terkena bakteri Tuberkulosis (TBC) akan mengalami sakit TBC. Untuk mencegah seseorang terjangkit penyakit TBC, selama ini Isoniazid, salah satu obat anti Tuberkulosis, hadir sebagai obat standar pencegahan dengan turut mengobati infeksi TBC laten. TBC laten ialah kondisi di mana seseorang telah terinfeksi kuman TBC, tetapi kuman TBC berada dalam kondisi "tidur", dikarenakan kekebalan tubuh individu yang baik. Meskipun isoniazid terjangkau dan mudah diperoleh, obat ini memiliki efek samping merusak organ hati (liver). Tidak hanya itu, isoniazid harus dikonsumsi setiap hari selama 6-36 bulan untuk dapat bekerja efektif. Tak ayal, durasi penggunaanya yang sangat lama ini membuat banyak orang gagal menyelesaikan pengobatannya.