Tuberkulosis (TBC) tidak hanya menyerang paru-paru. Pada keadaan tertentu, bakteri TBC dapat menyerang organ-organ lainnya melalui pembuluh darah. Salah satu organ tubuh yang dapat terserang bakteri TBC di luar paru (TBC ekstra paru) ini ialah tulang, terutama tulang belakang. Kondisi ini dikenal dengan sebutan Spondilitis TBC atau Pott’s disease.

Spondilitis TBC seringkali tidak terdiagnosis sedari awal. Hal ini dikarenakan gejala atau manifestasinya yang tidak spesifik. Adapun gejala yang paling awal dan sering ditemukan pada spondilitis TBC ialah nyeri punggung. Biasanya nyeri punggung ini dirasakan selama beberapa minggu hingga bulan. Nyeri terlokalisir pada area tertentu ataupun menjalar. Nyeri ini berasal dari saraf yang tertekan atau mengalami peradangan. Pada tahap lanjut, dapat teraba adanya benjolan di daerah punggung (tulang belakang), punggung menjadi lebih membungkuk, hingga munculnya gangguan saraf (pada sekitar 50% kasus) seperti kelumpuhan, kesemutan, hingga nyeri.

Kondisi ini dapat berdampak pada tulang maupun saraf dari penderita. Oleh karena itu, penanganannya umumnya akan turut melibatkan dokter spesialis ortopedi (tulang), saraf, dan rehabilitasi medik sesuai dengan kondisi dari tiap penderita. Selain perlu mengonsumsi obat-obatan TBC, penderita spondilitis TBC juga mungkin membutuhkan pembedahan (operasi).