http://202.70.136.179/ http://103.88.229.68/pisang/ http://202.28.24.203/ http://202.70.136.90/toto/ http://203.162.246.123/ http://103.134.17.25/free/ https://sinaf-ukom.kemkes.go.id/mod/xbola/
Sobat TB

Artikel

Yayasan KNCV Indonesia

Baca selanjutnya

STRES BERDAMPAK PADA IMUNITAS, BAGAIMANA MENGATASINYA?

Mengkonsumsi obat anti tuberkulosis (OAT) yang beragam selama 6 – 9 bulan tanpa putus merupakan perjuangan yang harus dihadapi oleh para pasien tuberkulosis (TBC). Hal ini menjadi salah satu penyebab pasien TBC mengalami tekanan (stres), baik secara fisik maupun psikis. TBC dapat menghambat penderita untuk melakukan aktivitas sehari-hari, memunculkan stigma dari masyarakat, bahkan ancaman kematian. Stres yang tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan seseorang menjadi mudah marah, cemas, berpikiran negatif, putus asa, dan merasa tidak berdaya. Kondisi ini secara tidak langsung juga berdampak pada ketidakteraturan pasien TBC dalam mengkonsumsi OAT.

Baca selanjutnya

5 REKOMENDASI BUKU TENTANG TUBERKULOSIS UNTUK MENEMANI SELAMA DI RUMAH AJA

Hampir dua bulan sejak kampanye #dirumahaja digaungkan. Mungkin ada yang betah di rumah, tapi pasti tidak sedikit yang merasa bosan dan ingin segera bisa beraktivitas kembali di luar rumah. Selain menonton film, membaca juga merupakan aktivitas seru yang bisa dilakukan selama masa PSBB. Membaca buku tidak hanya bermanfaat menghilangkan kebosanan, namun juga memiliki banyak manfaat salah satunya bisa mengatasi stres.

Baca selanjutnya

MRAN: PENTINGNYA PENCEGAHAN TBC LATEN UNTUK MENGURANGI KEMATIAN PADA ODHA

Selain peringatan Hari AIDS Sedunia, ada satu momentum yang tidak kalah penting sebagai peringatan AIDS, yaitu Malam Renungan AIDS Nusantara atau MRAN. Momentum yang diperingati setiap minggu ketiga bulan Mei ini juga kerap dikenal dengan Candlelight Memorial. Memang tidak banyak yang mengetahui tentang peringatan ini, namun MRAN memiliki arti penting, terutama bagi para aktivis HIV-AIDS, Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) serta orang yang di sekelilingnya.

Baca selanjutnya

PENANGANAN TBC DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Secara global, masa karantina selama 3 bulan dan restorasi 10 bulan yang berlarut-larut bisa menyebabkan penambahan 6,3 juta kasus TBC dalam rentang tahun 2020 dan 2025, dan peningkatan 1,4 juta kematian akibat TBC. Data ini merupakan hasil studi pemodelan baru terbaru yang dilakukan oleh Stop TB Partnership bersama dengan Imperial College, Avenir Health, Johns HopkinsUniversitas dan USAID.

Baca selanjutnya

PERTIMBANGAN WHO TERKAIT VAKSINASI BCG UNTUK COVID-1

Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) sempat menjadi perdebatan sehubungan dengan fungsinya untuk mencegah dari COVID-19. Vaksin BCG adalah vaksin yang berfungsi untuk melindungi seseorang dari bakteri tuberkulosis. Penyakit ini merupakan infeksi serius yang menyerang paru-paru dan kadang-kadang bagian tubuh lainnya, seperti tulang, persendian, dan ginjal.

Baca selanjutnya

PROTOKOL TATALAKSANA PASIEN TBC DALAM MASA PANDEMI COVID-19

Sejak ditetapkan sebagai pandemi oleh badan Kesehatan dunia (WHO), seluruh dunia mengalihkan perhatian untuk menanggulangi merebaknya virus ini. Di Indonesia jumlah pasien positif COVID-19 per 5 Mei 2020 adalah 12,071 kasus. Meski demikian, penyediaan layanan dan sistem operasional untuk masalah kesehatan lain, terutama TBC harus tetap berjalan. Kementerian Kesehatan RI menyusun protokol terkait tatalaksana layanan TBC selama masa pandemi COVID-19 bagi fasilitas layanan kesehatan. Protokol ini memuat sejumlah panduan terkait dengan tindakan pencegahan, manajemen dan perencanaan, sumber daya manusia, perawatan dan pengobatan, serta layanan laboratorium.