Uji kulit tuberkulin atau Mantoux tes merupakan salah satu jenis uji yang digunakan untuk penunjang diagnosis TBC. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang yang memiliki kontak erat terinfeksi kuman TBC namun belum mengidap TBC aktif. Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan 0,1 ml tuberkulin purified protein derivative (PPD) ke permukaan bagian dalam lengan bawah. Injeksi harus dilakukan dengan jarum suntik tuberkulin, dengan bevel jarum menghadap ke atas.

Kebanyakan orang dapat melakukan tes kulit tuberkulin. Metode pengujian ini direkomendasikan untuk anak-anak di bawah usia 5 tahun. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bahwa tes kulit tuberkulin atau tes darah IGRA dapat dilakukan pada anak-anak usia 2 tahun ke atas. Sementara pada anak-anak yang sebelumnya telah divaksinasi BCG, tes darah IGRA sering untuk menghindari hasil tes kulit tuberkulin positif palsu yang disebabkan oleh vaksinasi BCG sebelumnya.

Tes kulit tuberkulin perlu dilakukan untuk orang yang memiliki reaksi parah (misalnya, nekrosis, lepuh, syok anafilaksis, atau ulserasi) terhadap tes kulit tuberkulin sebelumnya. Ini tidak dikontraindikasikan untuk orang lain, termasuk bayi, anak-anak, wanita hamil, atau orang yang hidup dengan HIV.

Apabila hasil tes kulit tuberkulin menunjukkan hasil positif, ini berarti tubuh orang tersebut terinfeksi bakteri TBC. Tes tambahan diperlukan untuk menentukan apakah orang tersebut memiliki infeksi TBC laten atau penyakit TBC. Namun apabila hasil tes negatif hal ini berarti tubuh orang tersebut tidak bereaksi terhadap tes, dan infeksi TBC laten atau penyakit TBC tidak terjadi.


Sumber:

https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.pdf?s_cid=tw-cdctb_publication202107230001

https://www.cdc.gov/tb/topic/testing/tbtesttypes.htm?s_cid=tw-cdctb_resources202109070004

https://hellosehat.com/pernapasan/tbc/tes-igra/

 

Editor: Melya, Yeremia PMR
Gambar: Amadeus Rembrandt