Paska pemberian vaksin BCG, umumnya terjadi bisul atau luka bernanah pada kulit pada lokasi penyuntikan. Setelah beberapa waktu, bisul tersebut akan mengering dan menimbulkan jaringan parut (bekas luka). Bekas luka tersebut biasanya muncul dalam 3 bulan setelah pemberian vaksin. Pada beberapa orang, bekas luka ini bisa saja tidak terbentuk. Hal ini bukan berarti vaksin yang diberikan gagal, sehingga tidak perlu dilakukan pengulangan vaksin BCG. Pemberian vaksin dapat diulang dalam 2 hingga 3 bulan apabila respon terhadap vaksin tidak baik, melalui penilaian tes tuberkulin.
Apa saja risiko dalam pemberian vaksin BCG?
Di lansir dari sehatq.com, selain bisul atau luka bernanah yang merupakan reaksi tubuh terhadap vaksin BCG, berikut sejumlah efek samping yang jarang timbul setelah pemberian vaksin BCG, yaitu pembengkakan pada kelenjar getah bening, demam, darah pada urine, sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, nyeri perut, dan muntah
Sumber:
- https://www.nhs.uk/conditions/vaccinations/bcg-tb-vaccine-questions-answers/
- https://www.alodokter.com/daftar-imunisasi-wajib-yang-harus-didapat-si-kecil
- https://www.alodokter.com/vaksin-bcg
- https://www.sehatq.com/tindakan-medis/pemberian-vaksin-bcg
- Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan TBC.
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Immunisasi.
Editor: Melya, Wera Damianus
Gambar: Melya