Penyakit tropis terabaikan (NTD) merupakan sekelompok penyakit tropis yang disebabkan sejumlah parasit, virus, dan bakteri tertentu yang menyebabkan kesakitan substansial. NTD sangat umum ditemukan di daerah tropis, seperti di beberapa negara di Afrika,Asia, dan Amerika Latin (termasuk Indonesia), terutama dimana masyarakat tidak memiliki akses terhadap air bersih atau sanitasi yang layak.

NTD dikatakan terabaikan karena meskipun menular, penyakit ini hanya diderita oleh orang-orang yang memiliki taraf hidup yang rendah dan sering tidak mendapatkan perhatian yang sama jika dibandingkan dengan penyakit menular lainnya seperti HIV/AIDS, tuberkulosis (TBC), dan malaria.

Dilansir dari situs NCBI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat daftar 17 NTD secara resmi, yang terdiri dari ulkus buruli, penyakit chagas, sistiserkosis, demam berdarah, DracunculiasisEchinococcosis, treponematosis endemik, infeksi trematoda bawaan makanan, Trypanosomiasis Afrika manusia, Leishmaniasis, kusta, filariasis limfatik, Onchocerciasis, rabies, Schistosomiasis, cacing yang ditularkan melalui tanah, dan Trachoma.

Sementara dari ketujuh belas daftar NTD tersebut, enam diantaranya yang dapat dikendalikan atau bahkan dihilangkan melalui pemberian obat-obatan secara masal yang aman dan efektif, yaitu Schistosomiasis, cacing yang ditularkan melalui tanah, Trachoma, filariasis limfatik, Onchocerciasis, dan Dracunculiasis (penyakit cacing Guinea).

Dari segi penanganan, pengobatan, dan pencegahan, NTD berbanding terbalik dengan tiga besar penyakit menular, HIV/AIDS, TBC, dan malaria. Padahal, koinfeksi NTD juga dapat membuat HIV/AIDS dan TBC lebih mematikan.

Dilansir dari laman kemenkes RI, disebutkan bahwa NTD memiliki sejumlah karakteristik, antara lain: penyakit sudah berabad-abad di muka bumi; jumlah pasiennya tidak terlalu banyak, tapi tidak pernah sepenuhnya hilang; metodologi penanganannya sudah diketahui secara ilmiah, tinggal penerapannya saja; dan adanya stigma masyarakat karena pasien cenderung menyembunyikan penyakitnya dan takut berobat.

Untuk mencegah berkembangnya NTD, langkah-langkah pencegahan penting untuk dilakukan, diantaranya dengan menekan angka penularan dan menghilangkan sumber penyakit melalui pengobatan tuntas, menyediakan fasilitas air bersih, toilet, dan tempat pembuangan sampah yang memadai.

Sumber:

 

Editor: Melya, Alva Juan