Penyakit TBC dapat dikatakan kambuh ketika pasien kembali merasakan sakit atau mengalami gejala TBC aktif setelah dinyatakan sembuh. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kegagalan pengobatan TBC, terinfeksi kembali (reinfeksi) dengan strain yang sama atau karena reinfeksi TBC dengan strain bakteri yang baru.
Sesak napas merupakan kondisi saat seseorang merasa tidak memiliki cukup udara, tidak dapat bernapas lega, atau merasa terengah-engah dalam kondisi apapun, baik saat berjalan, berlari, bahkan duduk sekalipun.
Gejala TBC yang dialami saat penyakit TBC kambuh umumnya serupa dengan gejala saat pertama terinfeksi TBC. Namun, kemungkinan TBC kambuh akan sangat kecil apabila pasien berhasil menjalani pengobatan TBC dengan baik.
Untuk keluhan kadang terasa sesak dan belum bisa bernapas panjang yang dialami dapat dikarenakan adanya kerusakan jaringan paru yang luas. Agar dapat mencegah TBC kambuh kembali maka disarankan pasien perlu memiliki ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udara di dalam rumah lancar, menggunakan masker, rutin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, memiliki pola makan yang sehat serta olahraga secara teratur.
Pasien biasanya akan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter di fasyankes tempat pasien mendapatkan pengobatan TBC sebelumnya.
Teks: Meilani Matondang
Editor: Melya