Tes darah TBC seringkali juga disebut dengan interferon-gamma release assays atau IGRA. Tes ini merupakan pemeriksaan darah yang digunakan untuk menentukan TBC laten dengan mengukur respons imun seseorang yang sebelumnya pernah terkena tuberkulosis aktif. IGRA merupakan pemeriksaan lanjutan yang biasanya dilakukan setelah dokter mengenali adanya tanda-tanda yang dicurigai sebagai gejala khas TBC.

IGRA bertujuan untuk melihat apakah bakteri tuberculosis ada di dalam tubuh atau tidak, dan tes ini alam tahap pemeriksaan TBC, tes ini dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik.

Tes IGRA sebagai metode diagnosis TBC dapat dilakukan oleh siapa saja. Biasanya diberikan bagi orang yang telah menerima vaksin TBC, bacille Calmette–Guérin (BCG). Dan mereka yang mengalami kesulitan kembali untuk janji kedua saat melakukan tes kulit tuberkulin. Meski demikian anak di bawah usia 5 tahun tidak boleh melakukan tes IGRA. Untuk mendiagnosis TB pada anak di bawah 5 tahun, sebaiknya menggunakan tes kulit tuberkulin.

Apabila hasil tes darah menunjukkan hasil positif ini berarti orang tersebut telah terinfeksi bakteri TBC. Tes tambahan diperlukan untuk menentukan apakah orang tersebut memiliki infeksi TBC laten atau penyakit TBC, seperti rontgen dada. Dan apabila hasil tes darah menunjukkan hasil negatif, ini berarti orang tersebut tidak bereaksi terhadap tes dan kemungkinan infeksi TBC laten atau penyakit TBC tidak ada.


Sumber:

https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/testing/skintesting.pdf?s_cid=tw-cdctb_publication202107230001

https://www.cdc.gov/tb/topic/testing/tbtesttypes.htm?s_cid=tw-cdctb_resources202109070004

https://hellosehat.com/pernapasan/tbc/tes-igra/

 

Editor: Melya, Yeremia PMR
Gambar: Amadeus Rembrandt