Bagi umat Islam, berpuasa merupakan kewajiban yang harus dijalankan bagi yang mampu. Bagi yang dalam kondisi sakit, ada kelonggaran untuk tidak berpuasa dan menggantinya di hari lain. Lantas bagaimana dengan pasien TBC, mengingat mereka harus minum obat secara rutin dan tidak boleh putus?
Berikut ada beberapa panduan yang dirangkum sebagai pedoman bagi pasien TBC dalam menjalankan ibadah puasa:
- Mengubah jadwal minum OAT (Obat Anti-TB)
Pasien TBC dapat minum obat 1 jam hingga 30 menit sebelum sahur ataupun setelah berbuka puasa. Ahli paru, dr Fathiyah Isbaniah menjelaskan, pasien TBC yang mendapatkan dosis obat kombinasi terpadu dapat minum obat sebelum sahur. Sedangkan yang mendapatkan dosis obat lepasan dapat meminum obat dua tablet sebelum sahur dan dua tablet setelah salat tarawih. Sementara bagi pasien TBC resistan obat, dapat berpuasa dengan meminum obat setelah berbuka atau setelah salat tarawih. Jika tidak memungkinkan lantaran efek samping obat yang berat, pasien TBC resistan obat dapat disarankan untuk tidak berpuasa dan menggantinya di waktu lain atau dengan membayar Fidyah.
- Puasa dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh
Menjalani ibadah puasa tidak hanya berdampak baik pada kesehatan sistem pencernaan, namun juga bagi pasien TBC menjalankan ibadah puasa. Berpuasa dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Perubahan pada pola makan dan juga kualitas makanan yang dikonsumsi berpengaruh pada hal ini. Perubahan pola makan dan kebiasaan sehari-hari membuat tubuh merespon terhadap kondisi ini. Kekebalan tubuh yang meningkat ini disebabkan oleh sel-sel yang beregenerasi saat seseorang menahan lapar dan haus lebih dari 12 jam.
- Melakukan pola hidup sehat
Menjalani pola hidup sehat penting dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit TBC. Mengonsumsi makanan sehat, melakukan olahraga teratur, beristirahat yang cukup dapat mendukung proses penyembuhan TBC. Konsumsi makanan sehat dengan mengkonsumsi makanan gizi seimbang, mengurangi minuman mengandung soda dan kafein serta perbanyak air putih. Selain itu juga membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Dan yang terpenting hindari kebiasan merokok karena kebiasaan ini dapat memperparah keadaan paru-paru.
Dari ketiga panduan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pasien TBC boleh menjalani ibadah puasa. Puasa tidak akan menghambat pengobatan penderita TBC asalkan tetap mengonsumsi obat hingga tuntas. Dua kunci utama yang harus dipegang adalah rutin minum obat dan mampu berpuasa. Selamat menjalani ibadah puasa.
Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190506134106-255-392288/panduan-berpuasa-bagi-pasien-tuberkulosis
https://www.halodoc.com/puasa-tingkatkan-sistem-imun-pengidap-tbc
Editor: Melya Findi dan Aditya Bagus
Gambar: Amadeus Rembrandt