Edukasi atau Pendidikan tentang Kesehatan adalah upaya terstruktur untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada individu, kelompok dan/atau masyarakat dengan harapan akan meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan peningkatan keterampilan dalam bidang kesehatan. Demikian pula dengan apa yang dimaksud dengan Edukasi TBC, yaitu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap, kesadaran dan keterampilan individu, kelompok dan/atau masyarakat tentang TBC. Pendidikan tentang TBC khususnya tentang upaya memahami cara penularan dan pencegahannya dengan melibatkan masyarakat dapat menjadi sangat penting dan menjadi salah satu kunci selain kegiatan lainnya dalam keberhasilan program penanggulangan penyakit TBC.
Kita juga tahu bahwa TBC dapat disembuhkan dengan pemberian Obat Anti TBC (OAT), namun masih juga terdapat banyak mitos tentang penyakit TBC yang masih diyakini sebagian masyarakat hingga saat ini. Mitos-mitos tersebut antara lain: TBC adalah penyakit keturunan, TBC hanya menjangkiti kalangan berekonomi rendah, TBC terjadi akibat Santet, TBC tidak bisa sembuh, Gejala hilang berarti pengobatan bisa berhenti atau malah menimbulkan masalah baru. Sehingga tak jarang pasien TBC kerap mendapat stigma dan enggan melanjutkan pengobatan sampai sembuh.
Oleh sebab itu penting untuk memberikan pendidikan TBC kepada masyarakat atau dengan memperkaya pengetahuan masyarakat akan TBC sehingga tumbuh kesadaran akan bahaya penyakit TBC dan sekaligus membongkar mitos-mitos tentang TBC sehingga tidak terjadi lagi misinformasi kepada masyarakat yang dapatmenghambat prosespengobatan pasien TBC. Dengan memiliki pengetahuan yang baik, maka pasien akan secara disiplin mengikuti prosedur pengobatan sesuai standar, sehingga kesembuhan pasien TBC dapat ditingkatkan dan akan diikuti dengan penurunan jumlah kasus TBC di Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi TBC bagi masyarakat.
Selain itu ada sejumlah hal yang membuat edukasi TBC menjadi penting untuk dilakukan bagi masyarakat, yaitu:
- Dapat mencegah penularan TBC karena pemahaman yang memadai mengenai etiket batuk dan munculnya kesadaran akan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS);
- Dapat meningkatkan kepercayaan diri pasien untuk berobat ke fasilitas layanan sampai tuntas dan sembuh;
- Edukasi berlapis oleh petugas layanan kesehatan dapat menurunkan tingkat drop out kasus TBC di Fasilitas Layanan Kesehatan;
- Menghilangkan stigma di masyarakat serta mitos seputar TBC;
- Dapat mencegah putus berobat bagi pasien dengan mengedukasi pentingnya berobat hingga tuntas;
Dengan pemperkaya pengetahuan individu, kelompok dan masyarakat melalui edukasi tentang penyakit TBC akan menimbulkan kesadaran baru bahwa TBC adalah masalah semua orang dan berdampak pada semua bidang kehidupan sehingga perlu melibatkan seluruh pihak, tidak hanya pemerintah dan petugas kesehatan, namun seluruh pihak dalam upaya penanggulangannya.
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Sumber:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3454531/edukasi-berlapis-bisa-jadi-upaya-agar-pasien-tb-tak-drop-out
Editor: Melya, Wera Damianus
Gambar: Amadeus Rembrandt